Sebagai bagian dari #GenerasiWaras, kita memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi atas kesigapan mereka. Baru-baru ini, pada Rabu, 2 April 2025, petugas berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba di vagina seorang pengunjung wanita. Insiden saat kunjungan Lebaran ini membuktikan pelaku narkoba akan gunakan segala cara tak terduga. Kewaspadaan petugas Lapas Sukabumi sekali lagi menjadi benteng pertahanan kita dalam memerangi peredaran narkoba.
Terungkapnya Penyelundupan Narkoba di Vagina: Kronologi Lengkap di Lapas Sukabumi
Kronologi kejadian bermula ketika petugas melakukan penggeledahan rutin terhadap dua pengunjung yang hendak bertemu dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Penggeledahan ini merupakan prosedur standar yang kami yakini penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lingkungan Lapas. Saat pemeriksaan berlangsung, petugas menemukan kejanggalan pada salah seorang pengunjung wanita berinisial RP (21). Kecurigaan petugas terbukti benar ketika mereka menemukan satu plastik bening yang terbungkus rapi dalam selotip hitam dan kondom. Dalam bungkusan tersebut terdapat kristal yang diduga sabu seberat 10 gram bruto dan 15 butir obat terlarang. Pelaku menyembunyikan barang haram ini di dalam lubang vaginanya.
Menyikapi temuan yang sangat mengkhawatirkan ini, pihak Lapas Kelas IIB Sukabumi bertindak cepat. Mereka segera berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polres Sukabumi Kota untuk penanganan lebih lanjut. Kepala Lapas Sukabumi, Budi Hardiono, mengapresiasi dedikasi tinggi seluruh petugas. Beliau menegaskan, keberhasilan ini bukti nyata komitmen Lapas Sukabumi menjaga keamanan dan mencegah narkoba.
Tidak lama berselang, tim dari Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota tiba di Lapas untuk menindaklanjuti kasus ini. Pihak Lapas menyerahkan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dan obat terlarang, beserta pelaku yang bersangkutan, kepada pihak kepolisian untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di negara kita. Langkah ini menunjukkan sinergi yang baik antara pihak Lapas dan kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba.
Harapan dari Lapas Sukabumi: Pemberantasan Narkoba Terus Berlanjut
Lebih lanjut, Bapak Budi Hardiono juga menekankan komitmen Lapas Sukabumi dalam memberantas peredaran gelap narkoba. Komitmen ini sejalan dengan 13 program akselerasi Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto, serta perintah harian dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Program-program tersebut secara tegas melarang keberadaan handphone, peredaran narkoba, praktik pungli dan penipuan di dalam Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan). Selain itu, razia rutin juga kami lakukan minimal satu kali dalam seminggu sebagai upaya pencegahan.
Pihak Lapas Sukabumi sendiri telah menegaskan kembali kepada masyarakat bahwa setiap upaya penyelundupan narkoba akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Dengan demikian, kita berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi siapa pun yang mencoba bermain-main dengan narkoba, terutama di lingkungan lembaga pemasyarakatan.
Keberhasilan penggagalan penyelundupan narkoba ini memberikan kita harapan bahwa upaya pemberantasan narkoba terus berjalan. Selain itu, kejadian ini juga menjadi pengingat bagi kita semua, terutama Generasi Waras, bahwa bahaya narkoba selalu mengintai dan berbagai cara akan ditempuh oleh para pelaku untuk mengedarkannya. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari seluruh pihak, termasuk masyarakat, sangatlah penting.
Cegah Penyelundupan Narkoba di Vagina: Bangun Generasi Waras yang Positif
Sebagai bagian dari #GenerasiWaras, kita memiliki tanggung jawab besar dalam memerangi ancaman narkoba. Insiden penyelundupan narkoba di vagina yang berhasil digagalkan di Lapas Sukabumi menjadi pengingat betapa liciknya jaringan narkoba. Oleh karena itu, langkah pertama yang krusial adalah meningkatkan kesadaran diri dan lingkungan sekitar kita tentang bahaya laten narkoba. Selanjutnya, kita wajib mendukung penuh aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya, termasuk upaya mereka dalam mencegah berbagai modus penyelundupan. Lebih dari itu, setiap individu dari Generasi Waras harus berani mengatakan tidak pada narkoba dan menjauhi segala bentuk penyalahgunaannya. Mari bersama-sama kita wujudkan lingkungan yang positif dan suportif, di mana generasi muda memiliki wadah untuk berkarya dan terhindar dari godaan narkoba.
Keberhasilan petugas Lapas Sukabumi dalam menggagalkan penyelundupan narkoba di vagina adalah bukti nyata bahwa kewaspadaan dan komitmen yang kuat mampu mencegah masuknya barang haram ke lingkungan yang seharusnya menjadi tempat pembinaan. Untuk itu, mari kita terus apresiasi setiap langkah positif dalam memberantas narkoba demi terciptanya Generasi Waras yang sehat, produktif, dan bebas dari pengaruh narkoba. Dengan kerja sama dan kesadaran kolektif, kita yakin dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi bangsa. (**)
Referensi:
[1] “Petugas Lapas Sukabumi Gagalkan Penyelundupan Narkoba Lewat Alat Kelamin” – JurnalSukabumi
[2] “Lapas Sukabumi Gagalkan Penyelundupan Narkoba Lewat Alat Kelamin” – Radar Sukabumi